Friday, January 20, 2012

Menggalau di KFC

Good Morning everyone.

Oke, mungkin gue gak biasanya beri salam pada kalian seperti ini. Dan mungkin kalian udah lama penasaran kenapa gue jarang nulis lagi di blog. Kenapa eh kenapa?

So I'll try to be true to you. I've been taken hiatus for too long, 9 months to be exact. It has been a long time, and made me wonder how busy I did in the last 9 months, while in the mean time I still could took a nap for every single day except Friday. I can't even understand how my body worked, well, until now.

Akhir-akhir ini gue makin sering tidur kepagian. Entah jam 2, entah jam 3, entah jam 4, kadang-kadang gue malah tidur jam 7. Gue mungkin insomnia, atau mungkin juga gue sedang dalam proses perubahan menjadi makhluk nocturnal.

Apa itu nocturnal?

Nocturnal merupakan sifat dimana sesuatu bekerja lebih banyak di waktu malam dan beristirahat di waktu siang. Kebalikan dari sistem tubuh manusia pada umumnya. Mungkin sifat ini muncul dalam diri gue karena gue makin banyak melakukan interaksi di waktu malam. Entah sama diri gue, atau sama orang lain. Tapi seringnya gue melakukan hal-hal yang enggak sempat gue lakukan di siang hari pada malam hari. Terlebih karena gue tinggal sama sepupu bongsor dengan massa 80 kg, yang menguasai rumah itu saat siang hari, dimana setiap langkahnya dapat menggetarkan lahan seluas 20 meter persegi, dan membuat semua semut yang sedang bekerja keluar dari sarangnya dan serempak berteriak dengan tangan mengadah ke langit, "Oh tuhan, jangan Engkau percepat kedatangan kiamat di muka bumi ini. Kami masih banyak kerjaan!".

Contoh, gue mencuci baju di malem hari dan menjemurnya di luar, berharap jam 10 pagi udah kering. Gue mempersiapkan nasi buat makan esok hari di waktu malam, gue buang sampah di waktu malam, gue begadang ngerjain tugas di waktu malam, dan yang paling terbaru : menggalau di malam hari.

Eit, jangan terkejut. Gue juga manusia. Gue juga bisa menggalau. Tapi gak seperti para anak baru kegedean yang menggalau sambil nangis-nangis di kamar, mukul-mukul bantal, dan nyoret-nyoret kertas sambil dengerin lagu-lagu galau dari Anak Terakhir (bukan yang tertukar?), Membunuh Aku di Dalam (emang ada apa di dalam? ada pistol gitu?), dll., sambil meratap, "Kenapa kamu lebih milih dia? Kenapa???", dan membiarkan matanya sembab karena kelamaan nangis. Baru paginya ditanyain sama orang tuanya, "Kamu kenapa nak? Abis berantem sama jin penghuni kamar kamu ya? Nanti bapak panggilin pak Ustadz, biar jinnya enggak ganggu kamu lagi. Kamu tenang aja ya nak, semua akan baik-baik saja".
Kalau udah di situasi itu, elo mau jawab apa?

Gue menggalau lebih pada bagaimana gue harus mengambil sikap ke depannya. Gue juga selalu ingin waktu untuk sendirian dan merenungkan apa yang telah terjadi selama ini. Enggak heran gue selalu keliatan sendirian, terlebih kalau kalian pernah melihat gue dan berinteraksi dengan gue seharian penuh. Mungkin kalian yang udah jadi teman facebook gue selalu liat status-status gue itu membingungkan, banyak teka-teki, dan enggak penting banget buat dikomentarin, itulah yang kalian pikirkan tentang gue, dan akan terefleksikan dari diri gue dengan jelas pada kalian sendiri. Oke? Semua orang juga butuh perhatian, begitu juga gue. Kalian enggak perhatiin gue, gue juga akan balas enggak akan perhatiin kalian. No hard feelings, karma berlaku sob. You'll get what you've done.

Mungkin kalian mengira gue selalu menggalau di kamar kan? Hahaha, salah besar sob. Elit dikit lah. Gue akhir-akhir ini lebih sering menggalau di KFC.

Buset, KFC!

Dan pada jam-jam segini, waktu yang enggak terlalu ramai karena semua orang tidur, meski enggak semua orang. Kenapa gue milih KFC? Ada beberapa alasan.

Pertama, KFC buka 24 jam, pertama di Pontianak. Tertinggal banget ya Pontianak? Ya begitulah, susahnya negara kepulauan.

Kedua, sambil gue makan, gue bisa memperhatikan orang-orang yang mengunjungi KFC. Dari waiter sampai pengunjungnya, dari cowok sampai cewek, dari yang normal sampai yang maho, dari yang fashionista sampai yang cuek bebek dengan penampilannya.
Gue pernah melihat ada dua orang cowok memesan makanan di depan gue. Yang satunya pake celana pendek selutut, yang satunya pake hotpants katun putih dengan motif hearts warna pink. Begitu si cowok bercelana pendek selutut yang gue rasa sebagai "the man"-nya itu meminta dia nunggu di mobil Honda Jazz silver yang diparkir di depan, cowok berhotpants yang gue rasa adalah "the woman" melenggang keluar sambil melahap sundae yang udah diterimanya dan bersandar di kap depan. Gue cuma bisa melihat sambil geleng-geleng kepala.
Pagi ini, gue ngeliat ada cewek merokok, dua cewek bergaya tomboy, dan pasangan maho, lagi. Buset, memang kehidupan seperti ini hanya bisa terlihat di waktu malam. Dimana kenyataan hidup lebih terlihat jelas. And that's what I like about the night.

Dan yang ketiga, KFC punya wi-fi. Tapi tadi gue coba koneksi malah minta kode pengaman. Lah, serius gak sih pasang label "INTERNET CORNER" di depan?

Back to kegalauan gue. Sambil mengetik, gue mencoba membongkar ingatan-ingatan gue selama 9 bulan ini. Dari yang sweet sampai yang bitter, dari yang menyenangkan sampai yang menyedihkan, dll.

Yang menyenangkan, gue ngerayain satu tahun hubungan gue sama pacar gue, dan berlanjut meski sempat hitungannya mentok dan dilanjutin lagi Februari 2011, dan membuat perhitungan anniversary bergeser jauh ke November. But that's not the matter. As long as we could be together, time will not divide and fade the chances to share love between us. Eaaaaaaaaaaaaaaaa #kesambet
Gue malah berencana untuk datang lagi ke Jakarta tahun ini, kali ini sendirian, dengan target lebih gede : ketemu camer. Semoga bisa terlaksana dan acara ketemu camernya sukses. Amin. I really missed her, a LOT.

Yang menyedihkan, gue kehilangan nenek gue yang meninggal dunia bulan Oktober lalu. Well, enggak terlalu menyedihkan buat gue, karena semua orang pasti akan pergi, entah sementara atau permanen. Yang lebih penting adalah bagaimana kita menyingkapi itu semua. Lagipula gue udah kebanyakan ngeluarin air mata gue untuk hal-hal yang percuma seperti menangisi perpisahan gue dengan mantan-mantan gue. Dua tahun lalu mungkin semua itu berarti. Tapi lama kelamaan gue mulai menegaskan pikiran gue, "Buat apa elo nangisin orang-orang yang enggak pernah mencintai elo dari hati? Percuma, bego! Mereka enggak akan ngeliat lagi ke elo. Yang ada mereka akan berpikiran kalau mereka dulu 'pernah memacari cowok childish yang takut dipukuli, lemah sama cewek dan jadi target empuk biar dompetnya (gue) tipis, sementara dompet gue (si mantan) utuh hingga akhir bulan', dan harus dilupakan biar bisa nyari cowok layaknya pangeran yang tampan, kaya, macho, setia, dll. NGIMPI!!! Kalau elo terus kayak gitu, sama aja elo melemahkan hati elo, gak berani moving on, lama kelamaan jiwa elo membusuk bersama dengan bertambahnya usia elo. Elo mau kayak orang enggak punya jiwa? Hidupnya kosong tanpa tujuan? SO LUPAIN DUA ORANG GAK BERGUNA ITU DAN MAJU TERUS!"

Pelajaran yang dapat gue ambil dari konflik hati gue adalah, elo enggak akan bisa jadi orang yang lebih baik tanpa ada sesuatu di masa lalu elo, tapi jangan biarkan masa lalu terlalu lama hidup, elo harus maju bersama waktu, karena itulah hakikat manusia yang sebenarnya.

Gue kok jadi kelamaan kesambet gini ya? Hadeh...

Gue masih gak mengerti perbedaan yang kecil bisa mempengaruhi sebuah konstitusi fundamental. Tapi setelah melakukan suatu kesalahan tertentu, gue mengerti kalau homogenitas udah terlalu lama berkembang di Indonesia. Perbedaan kecil seperti lemparan batu oleh Nabi Daud As. dapat membuat Jalut goyah dan tumbang. Itu sebabnya gue sekarang jarang online di facebook gue, karena gue gak mau asal bunyi lagi terjadi, yang bisa membuat konstitusi segede Amerika bisa kacau gara-gara kata-kata gue. Udah cukup tanda-tanda bagi gue untuk segera menghilang tanpa jejak setelah gue lulus kuliah, itu lebih baik daripada gue tetap muncul di mata mereka dan membuat kekacauan yang membuat gue dikucilkan. Gue lebih suka meng-exile diri gue sendiri dari hadapan orang lain daripada gue di-exile oleh massa. Mungkin kalian merasa aneh kan? Tapi itulah gue. Bukan elo.

At the end of this morning's posting, gue harus segera menentukan langkah gue. Gue harus bisa lebih aktif. Gue harus bisa fokus pada masa depan gue. Dan yang terakhir, gue harus tegas pada diri gue sendiri. Dan semuanya harus gue lakukan mulai sekarang. Terima kasih atas perhatian kalian semua atas postingan pagi ini. Gue akan kembali menjalani hidup gue yang penuh dengan kata "BY MYSELF". Semoga postingan ini bisa mengingatkan kembali apa tujuan gue.

Oke, selamat pagi semuanya dan selamat tidur...
Buat KFC, thanks paket super besar-nya dan ngebolehin gue nambah tagihan listrik.
Powered By Blogger