Wednesday, May 5, 2010

Tragedi Mata Gak Jelas

Awal bulan Mei, atau May dalam bahasa Inggris, ketidakjelasan hidup mulai terkuak. Gak cuma iklan Ringgo Agus Rahman yang legendaris itu saat dia ditanya ibu-ibu "Kapan kawin?", Ringgo dengan santai bilang "May".

"Oh, bulan May!!!" seru ibu-ibu dalam acara kondangan itu. Dan seperti halnya ibu-ibu pada umumnya, suara riuh rendah mereka seperti membahas dunia mau kiamat kecil.
Dan Ringgo dengan tenang menjawab lagi, "May be yes, may be no".
Ibu-ibu pun kecewa.

Ngomongin soal gak jelas, gue juga entah kenapa merasa mulai gak jelas. Terutama mata gue. Parahnya, mata gue udah membuat ilusi yang mengerikan.
Contoh, waktu gue lewat di Wahid Hasyim malem-malem, naik Jupiter Z butut gue, melaju dengan kecepatan sekitar 40 km/h, gue ngeliat sekeliling, rumah makan di samping kanan gue ada menu seperti ini.

Ayam Goreng Sambal Pe*ir

Hoh???

Gue berhenti sebentar, lalu ngeliat lagi.

Ayam Goreng Sambal Pe*ir

Ajib, ada menu kayak gitu sekarang. Pe*irnya diapain? Dipotong lalu disambel? Lalu dihidangkan panas-panas? Lalu makannya gimana? Diisep lalu digigit? Manusia semakin edan sekarang. Ampun...

Gue melengos pergi dari rumah makan itu, karena gue pusing mikirin hal itu.

Pulangnya, gue lewat lagi Wahid Hasyim. Rumah makan itu sekarang lebih dekat. Sekali lagi gue liat papan besar berisi menu utama itu.

Ayam Goreng Sambal Petir

..................

Anjrit!!! Mata gue mulai parah!!! Huruf 't' bisa jadi huruf '*'. Huahuahua... Inilah akibatnya jika jarang membersihkan mata dengan Insto. Matamu bisa membunuhmu... *sakit mata*

Waktu gue ngomong ke nyokap, nyokap malah ketawa histeris. "Makanya, jangan keseringan make kacamata yang bukan ukuran kamu. Jadinya kan gitu"

Yah, biarpun cuma buat gaya yang mungkin lebih ke ngeyel, gue berhenti pake kacamata. Kalau gak, mata gue bakalan makin parah.

Off from that topic, ada berita serius yang gak mengenakkan. Rumah yang gue tempatin di Sepakat 1 mau dikontrakin. Belum 2 bulan gue numpang, rumah ini bakalan dikontrakin. Apalagi udah ada kesepakatan orang rumah dengan orang yang biasa ngurusin kontrak. Entah kapan gue harus angkat kaki, gue gak tau. Yang pasti gue harus siaga, buka mata buka telinga, dan gak mangap. Gue harus persiapkan semuanya jika memang benar terjadi.

Well, I'll back to the wildlife once again. Guys, help me! I need my own place that I could call it my own home. I really need that.
Huahuahua... *nangis*

0 comments:

Post a Comment

Powered By Blogger